BangID000
Minggu, 29 Maret 2020
Sabtu, 28 Maret 2020
TEORI FISIKA DALAM ANIME Dr.STONE
Dalam
artikel ini saya akan membahas tentang teori fisika dalam salah satu teknologi
animasii visual, yakni dalam anime Dr. Stone namun yang akan saya bahas
bukanlah tentang editing, grafis ataupun teknologi yang digunakan, melainkan
story dan jalan cerita yang ada dalam anime ini.
Anime Dr. Stone sendiri adalah
sebuah seri manga bergenre scince fiction yang dikarang oleh Riichiro Inagaki
sejak tahun 2017 dan mendapat 13 volume sampai bulan November 2019 kemarin,
kemudian diangkat menjadi anime pada musim fall 2019 oleh studio TMS
Intertaiment pada bulan Jully sampai Desember dengan merilis 24 episode pada
season 1 dan dikonfirmasi akan mendapat season ke dua pada tahun 2020
mendatang.
Di season 1 kemarin jalan ceritanya
sendiri berawal dari peristiwa pembatuan di seluruh planet bumi yang
menyebabkan seluruh penduduk bumi menjadi batu, karakter utamanya bernama
Senkuu Ishigami seorang murid SMA paling cerdas dan tergila-gila dengan science
sejak kecil yang kebetulan terbangkit dari fenomena tersebut setelah lebih dari
ribuan tahun dan berencana untuk membangun peradaban kembali dari nol bersama
kawan-kawanya yang telah bangkit yaitu Taiju dan Yuzuriha
Namun tujuan Senkuu dan
teman-temanya tidak berjalan mulus, ia harus bertemu dengan Tsukasa, pemuda
cerdas dan kuat dan pandai dalam berbagai hal yang sengaja dibangkitkan oleh
Senkuu ketika dikepung sekawanan singa, Tsukasa berfikir bahwa tujuan Senkuu
untuk membangun kembali peradaban akan membawa kembali masa dimana peperangan,
kekuasaan dan hal-hal negative lahir kembali, disitulah Tsukasa memutuskan untuk
membangun kerajaanya sendiri demi melawan kubu Senkuu dengan mencuri cairan
pembangkit yang diciptakan Senkuu.
Singkat kata Senkuu menemukan sebuah
desa yang ternyata di bangun oleh para astronot yang selamat dari peristiwa
pembatuan beberapa ribu tahun silam, karena memang fenomena pembatuan tersebut
terjadi di bumi dan dampaknya tidak sampai ke satelit luar angkasa yang di
tempati para astronot tersebut, yang lebih mengejutkan adalah salah satu
astronot tersebut adalah ayah Senkuu yang bernam Ishigami Byakuya oleh karena
itulah desa tersebut dinamai desa Ishigami, mungkin itu review singkat dari 24
episode anime Dr. Stone pada season 1.
Nah, karna Senkuu sendiri adalah
seorang anak yang memang hebat dalam Science, jadi dalam ceritanya sendiri dia
selalu menggunakan otak dan pengetahuanya dalam memecahkan berbagai macam
permaslahan dan sangat sering membuat alat-alat yang pernah diciptakan pada
masa modern dulu sebelum terjadi peristiwa pembatuan, dari alat-alat itulah
kita akan membahas beberapa yang menggunakan teori fisika.
1. Katrol
Pada episode 6 Senkuu
memutuskan berpisah dengan Taiju dan Yuzuriha karena Tsukasa berfikir telah
membunuh Senkuu pada episode sebelumnya guna menyembunyikan fakta bahwa Senkuu
masih hidup ia pun melakukan perjalananya sendiri, pada pertengahan
perjalananya ia bertemu dengan Tsukasa yang berkelahi dengan seorang gadis
misterius, yang berakhir dengan sebatang pohon yang tumbang menindihi gadis
tersebut.
Singkat kata Senkuu membantu
gadis tersebut dengan membuat 3 buah katrol, dia membuatnya menggunakan batang
pohon sisa yang ia potong menggunakan kapak dan melubangi tengahnya menggunakan
bubuk mesiu sisa dari pertarunganya dengan tsukasa tempo hari lalu menancapkan
bambu kedalamnya lalu diikat menggunakan tali.
Seperti yang kita lihat bahwa
yang dibuat Senkuu adalah jenis katrol bebas yang mana pada dasarnya memang
sering di terapkan dalam bidang industri, Senkuu memodifikasinya menjadi 3
tingkatan supaya Senkuu tidak mengeluarkan tenaga terlalu banyak, namun tetap
mempunyai konsep dasar katrol bebas pada umumnya.
Pada adegan ini Senkuu
menjelaskan bahwa “berat pohon ini sekitar 1 ton, setenganya berarti 500 kg,
jika berat badanku 60 kg aku harus melipat gandakan kekuatan agar bisa sampai
500 kg” berdasarkan yang dikatakan oleh Senkuu di atas dia memperkirakan pohon
tersebut berbobot kurang lebih 1 ton atau sekitar 1000 kg jika dikonfersi lebih
kecil, lalu ia memotong angka 1000 menjadi 500 yang artinya berkurang setengah,
kenapa begitu ?
Karena pada dasarnya ada tiga
jenis katrol yaitu katrol tetap, bebas dan majemuk. Katrol tetap berfungsi
untuk membelokan gaya benda namun tetap dengan massa yang sama, namun dapat
dilakukan dengan mudah sedangkan pada katrol bebas benda dapat di kurangi
massanya sampai setengah dari massa sebelumnya dan pada katrol majemuk tidak
jauh berbeda dengan kedua katrol sebelumnya, karena katrol majemuk adalah
gabungan dari katrol tetap dan bebas.
Jadi, yang dikatakan Senkuu
adalah benar adanya bahwa jika berat sebelumnya dari pohon adalah 1000 kg
menjadi 500 kg karena menggunakan katrol bebas yang mana memang dapat
mengurangi massa benda sampai setengahnya, karena tidak cukup hanya dengan 1
katrol yang hanya mengurangi massanya sampai 500 kg, maka Senkuu membuat 3 buah
katrol yang mana jika dihitung pengurangan massanya sebagai berikut.
W : massa
(kg)
KM :
keuntungan mekanis (jumlah katrolnya)
F : kuasa
(N)
G :
grafitasi (10 m/s)
Di ketahui
W : 1000 kg
F : 60 kg
(berat badan Senkuu, kita buat jadi kg saja biar mudah)
KM : 3 katrol
G : 10 m/s
Katrol yang digunakan adalah katrol bebas yang bisa
mengurangi massa benda menjadi setengahnya, jadi jika sebuah pohon bermassa
1000 kg di angkat dengan 3 buah katrol bebas akan terhitung seperti ini.
1000 x ½ = 500
500 x ½ = 250
250 x ½ = 125
Hasil akhirnya kita
mendapatkan massa pohon tersebut telah berkurang sampai mencapai bobot 125 kg.
Langkah
selanjutnya adalah kita hitung berat Senkuu (60 kg) jika jika kita kalikan
dengan grafitasii karena Senkuu menarik pohon tersebut dalam posisi terjun dari
atas pohon, seharusnya kita juga menghitung dengan tinggi pohon yang dinaiki
Senkuu, akan tetapi tidak dijelaskan berapa tinggi pohon tersebut, jadi kita
perkirakan saja dengan menghitung waktu yang dibutuhkan Senkuu dari atas pohon
untuk sampai ke tanah.
Dalam adegan Senkuu melompat dari atas pohon memakan
waktu 2 detik.
Time = 2 second
Gravitasi = 10 m/s
Itu artinya jika grafitasi
berkecepatan 10 m/s, dan jika senkuu memerlukan waktu 2 detik untuk sampai ke
tanah bisa disimpulkan bahwa tinggi pohon tersebut 10 meter.
Tinggi pohon = t . g
2 . 10
20 m
Sampai di sini kita sudah menemukan beberapa hasil.
Massa (pohon setelah di bagi
½ 3 kali)
Kuasa (berat badan Senkuu)
Tinggi pohon (yang dinaiki
senkuu)
Grafitasi
|
125 kg
60 kg
20 m
10 m/s
|
Sekarang tinggal kita logikakan
seperti ini.
Berat
Senkuu adalah 60 kg, dia terjun dari atas sebuah pohon dengan ketinggian 20 m,
jika tinggi pohon tersebut kita bagi dengan grafitasi 20/10 = 2, hasilnya
dikalikan berat badan Senkuu 2 x 60 = 120, manusia rata-rata dapat menahan 2
kali berat tubunya, jadi berat badan Senkuu yang sebesar 60 kg dikali 2
hasilnya 240 kg, Senkuu dapat menahan beban maksimal 240 kg sedangkan massa
pohon tersebut telah berkurang sampai 125 kg, itu artinya teori yang digunakan
dalam episode ini benar dan dapat di buktikan.
2. Lensa
Lensa cekung adalah lensa yang
bagian tengahnya lebih tipis dari bagian tepinya, lenasa ini biasanya berbentuk
lingkaran walaupun ada juga yang berbentuk lain dan umumnya terbuat dari kaca
mempunyai sifat divergen atau menyebarkan cahaya yang artinya cahay yang
melalui lensa cekung dibelokan kea rah tepi lensa atau menjauhi sumbu. Titik
focus lensa cekung terletak di sisi yang sama dengan cahaya dating sehingga
titil fokusnya bersifat maya atau semu dan memiliki nilai negatif.
Setelah ribuan tahun peristiwa
pembatuan lensa cekung pertama dibuat kembali oleh Senkuu pada episode 11
ketika ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Suika dan mengetahi bahwa
Suika mempunyai masalah dengan penglihatanya, yakni dia mengalami rabun jauh
yang membuatnya harus menggunakan topeng kulit semangka yang di pasang lensa
cekung yang dibuat oleh Senkuu.
Namun kejadian mengejutkan terjadi
pada episode 14, ketika diadakan turnamen desa untuk melantik kepala desa yang
bari sekaligus menjadi suami gadis kuil bernama Rury, ketika turnamen tersebut
berlangsung Senkuu dan semua teman-temanya dari lab sains ikut serta dalam turnamen
tersebut melawan penduduk desa yang lain.
Salah
satu teman Senkuu bernama Crhome kebetulan melawan seorang pria terkuat didesa
tersebut yaitu Magma, karna menyadari perbedaan kekuatan fisik mereka Crhome
membuat sebuah rencana untuk mengalahkan Magma, dia berencan membakar pakaian
Magma menggunakan lensa milik Suika, akan tetapi Senkuu yang menyadari rencana
Crhome tersebut menjelaskan “Dia salah, kaca pembesar yang ku gunakan untuk
membuat api berlensa cembung yang bisa memfokuskan cahaya, sementara lkaca
berlensa cekung benda itu malah menyebarkan cahaya. Aku 10 milliar persen yakin
bahwa lensa suika tidak dapat membuat api”
Crhome
mengetahui hal tersebut dan di peringatkan oleh Senkuu, namun dia membantah
“jangan khawatir Senkuu, aku sendiri juga merupakan pengguna ilmu pengetahuan”
yang seketika Senkuu langsung menyadari sesuatu lain yang terjadi “waktu itu
dia meneteskan air ke lensa cekung milik suika, dia membuatnya menjadi lensa
cembung menggunakan keringat dan air mata”
Di tengah upaya Crhome untuk
membakar baju magma tersebut teman senkuu yang lain seorang mentalis bernama
Asagiri Gen dating dan bertanya berapa waktu yang dibutuhkan agar lensa
tersebut dapat menghasilkan api, seketika tanpa fikir panjang Senkuu langsung
menghitung tanpa menggunakan aat bantu apapun.
Senkuu menghitungnya dengan berkata
“Diameter lensanya 5 cm, konstanta mataharinya 1362 watt per meter persegi…
sial, menghitung tingkat pemindahan panas memang tidak mudah… 2,6821 dibulatkan
menjadi 2,68. Jika tingkat radiasi anginya 0, kondisi bulu untuk terbakar
hamper sama dengan kertas, dengan kepanasan spesifik 1.3 kilojoule, tingkat
kepadatan 900 kilogram permeter kubik, titik pengapian 300 derajat
celcius…”setelah perhitungan yang panjang tersebut Senkuu mendapatkan hasil ”60
detik, untuk satu titik”.
Mungkin untuk orang awam perhitungan
tersebut sangatlah membingungkan dan terkesan rumit, tapi itu bisa menjadi
sebuah referensi dalam pendidikan khususnya dalam bidang sains dan fisika karna
kita akan lebih menikmati sebuah pembelajaran ketika kita menyukainya.
Sebenarnya selain kedua hal yang
saya jelaskan di atas masih banyak lagi teori-teori fisika lain yang
dipraktekan di anime Dr, Stone ini bahkan jika kalian membaca komiknya Senkuu
telah bisa membuat drone dan telephone kabel.
Mungkin itu saja yang dapat saya
rangkum untuk tugas dari kampus UNISLA Fakultas Teknik jurusan Informatika
Semester dari mapel Fisika yang di ajar
oleh bu masruroh untuk membuat artikel bertema “penerapan teori fisika dalam
teknologi modern”, selebihnya sayamohon maaf jika ada yang kurang dalam artikel
ini.
Langganan:
Postingan (Atom)